29 October 2007

6 Perkara yang merosakkan ukhuwah




Berdasarkan ayat- ayat dalam surah alHujurat ada enam hal yang harus kita hindari agar ukhuwah islamiyah tetap terpelihara:
Pertama, memperolok-olokan, baik antar individu maupun antara kelompok, baik dengan kata-kata maupun dengan bahasa isyarat kerana hal ini dapat menimbulkan rasa sakit hati, kemarahan dan permusuhan. Manakala kita tidak suka diolok-olok, maka janganlah kita memperolok-olok, apalagi belum tentu orang yang kita olok-olok itu lebih buruk dari diri kita.
Kedua, mencaci atau menghina orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan, apalagi bila kalimat penghinaan itu bukan sesuatu yang benar. Manusia yang suka menghina bererti merendahkan orang lain, dan iapun akan jatuh martabatnya.Ketiga, memanggil orang lain dengan panggilan gelar-gelar yang tidak disukai.
Kekurangan secara fizikal bukanlah menjadi alasan bagi kita untuk memanggil orang lain dengan keadaan fizikalnya itu. Orang yang pendek tidak mesti kita panggil si pendek, orang yang badannya gemuk tidak harus kita panggil dengan si gemuk, begitulah seterusnya kerana panggilan-panggilan seperti itu bukan sesuatu yang menyenangkan.
Memanggil orang dengan gelar sifat yang buruk juga tidak dibolehkan meskipun sifat itu memang dimilikinya, misalnya kerana si A sering berbohong, maka dipanggillah ia dengan si pembohong, padahal sekarang sifatnya justru sudah jujur tapi gelar si pembohong tetap melekat pada dirinya. Kerananya jangan dipanggil seseorang dengan gelar-gelar yang buruk.
Keempat, berburuk sangka, ini merupakan sikap yang bermula dari iri hati (hasad). Akibatnya ia berburuk sangka bila seseorang mendapatkan kenimatan atau keberhasilan. Sikap seperti harus dicegah kerana akan menimbulkan sikap-sikap buruk lainnya yang boleh merosak ukhuwah islamiyah. Kelima, mencari-cari kesalahan orang lain, hal ini kerana memang tidak ada perlunya bagi kita, mencari kesalahan diri sendiri lebih baik untuk kita lakukan agar kita boleh memperbaiki diri sendiri.
Keenam, mengumpat dengan membicarakan keadaan orang lain yang bila ia ketahui tentu tidak menyukainya, apalagi bila hal itu menyangkut rahsia peribadi seseorang. Manakala kita mengetahui rahsia orang lain yang ia tidak suka bila hal itu diketahui orang lain, maka menjadi amanah bagi kita untuk tidak membicarakannya.
Dari huraian di atas dapat kita simpulkan bahwa ketika ukhuwah islamiyah kita dambakan kewujudannya, maka segala yang boleh merosaknya harus kita hindari. Bila ukhuwah sudah terwujud, yang boleh merasakan manfaatnya bukan hanya sesama kaum muslimin, tapi juga umat manusia dan alam semesta, kerana Islam merupakan agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Kerananya mewujudkan ukhuwah Islamiyah merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan ini.

No comments: